Lihat juga
Euro dan pound terus mengalami kenaikan aktif hari ini, sehingga strategi Momentum bekerja dengan sangat baik. Saya tidak melakukan trading menggunakan strategi Mean Reversion.
Peningkatan tajam dalam sentimen bisnis di kawasan euro menyebabkan penguatan euro terhadap dolar AS, diikuti oleh kenaikan pound Inggris. Para investor menyambut baik data tersebut, yang menunjukkan pemulihan dalam produksi industri dan sektor jasa, meredakan kekhawatiran akan kemungkinan resesi di kawasan tersebut. Keyakinan terhadap ekonomi Eropa juga didukung oleh faktor-faktor lain. Secara khusus, inflasi melambat, meskipun pada laju yang lebih lambat daripada yang diharapkan sebelumnya. Bank Sentral Eropa terus mempertahankan kebijakan moneter yang longgar, mendukung daya tarik euro bagi para investor dalam jangka panjang.
Pada paruh kedua hari ini, dolar mungkin akan menghadapi tekanan yang lebih signifikan, karena data AS diperkirakan lemah. Penurunan penjualan ritel biasanya menandakan melemahnya permintaan konsumen, yang pada akhirnya berdampak negatif pada profitabilitas perusahaan dan prospek ekonomi secara keseluruhan. Penurunan dalam produksi industri dan manufaktur menunjukkan menyusutnya permintaan terhadap barang dan jasa, yang dapat menyebabkan berkurangnya investasi dan hilanganya pekerjaan. Dalam konteks ini, Federal Reserve akan menghadapi kebutuhan untuk menilai kembali kebijakan moneternya paling cepat besok. Jika data mengonfirmasi perlambatan ekonomi, kemungkinan berlanjutnya penurunan suku bunga tahun ini setelah pertemuan besok akan meningkat secara signifikan.
Jika data kuat, saya akan mengandalkan penerapan strategi Momentum. Jika pasar tidak bereaksi terhadap rilis tersebut, saya akan terus menggunakan strategi Mean Reversion.
Strategi Momentum (breakout) untuk paruh kedua hari ini:
Untuk EUR/USD
Untuk GBP/USD
Untuk USD/JPY
Strategi Mean Reversion (reversal) untuk paruh kedua hari ini:
Untuk EUR/USD
Untuk GBP/USD
Untuk AUD/USD
Untuk USD/CAD