Dolar AS kembali memimpin – terutama setelah jelas bahwa statistik pasar tenaga kerja AS yang sangat dinantikan tidak akan dirilis minggu ini.

Pernyataan dari perwakilan Federal Reserve, Logan dan Goolsbee, yang menyatakan bahwa ekonomi AS dalam kondisi baik, juga meningkatkan permintaan untuk dolar. Para trader menafsirkan komentar ini sebagai tanda pendekatan hati-hati terhadap pemangkasan suku bunga di masa depan, membuat mata uang AS lebih menarik untuk investasi.

Ke depan, pasar akan menunggu pengumuman tentang data PMI Jasa di Zona Euro, PMI Komposit, serta Indeks Harga Produsen. Jika hasilnya buruk, ini akan menambah tekanan pada nilai EUR/USD dan memperkuat proyeksi bearish dalam waktu dekat. Harapan untuk rilis PMI yang akan datang cukup rendah, karena pertumbuhan yang lambat di banyak negara Eropa. Apabila data yang dirilis lebih buruk dari yang diprediksi, euro akan mengalami penjualan besar-besaran. PMI Komposit akan menjadi fokus utama, karena mencerminkan kesehatan keseluruhan ekonomi dan membantu dalam menilai potensi perlambatan.

Indeks Harga Produsen juga merupakan indikator penting yang bisa mempengaruhi pergerakan EUR/USD. Jika angkanya lebih tinggi, menunjukkan adanya tekanan inflasi yang signifikan, ini bisa mendorong Bank Sentral Eropa untuk bersikap lebih berhati-hati dalam kebijakan moneternya.

Sementara itu, Inggris juga akan mengeluarkan data PMI Jasa serta PMI Komposit. Di samping itu, Gubernur Bank of England, Andrew Bailey, dijadwalkan untuk memberikan pidato. Selama ucapannya, pasar akan memperhatikan setiap kalimat dengan seksama untuk memahami arah kebijakan suku bunga bank sentral ke depan. Mengingat tantangan ekonomi yang dihadapi Inggris, setiap ketidaksesuaian antara harapan pasar dan pernyataan Bailey bisa menimbulkan fluktuasi besar di pasar valuta.

Jika data sesuai dengan ekspektasi ekonom, disarankan untuk menggunakan strategi Mean Reversion. Jika data secara signifikan melebihi atau jauh di bawah perkiraan, strategi Momentum lebih disukai.

Strategi Momentum (Strategi Breakout):

Untuk pasangan EURUSD:

• Membeli pada breakout di atas level 1.1741 dapat menyebabkan kenaikan euro menuju area 1.1777 dan 1.1817.
• Menjual pada breakout di bawah level 1.1710 dapat menyebabkan penurunan euro menuju area 1.1685 dan 1.1650.

Untuk pasangan GBPUSD:

• Membeli pada breakout di atas level 1.3450 dapat menyebabkan kenaikan pound menuju area 1.3506 dan 1.3556.
• Menjual pada breakout di bawah level 1.3403 dapat menyebabkan penurunan pound menuju area 1.3365 dan 1.3326.

Untuk pasangan USDJPY:

• Membeli pada breakout di atas level 147.88 dapat menyebabkan kenaikan dolar menuju area 148.23 dan 148.54.
• Menjual pada breakout di bawah level 147.57 dapat menyebabkan penjualan dolar menuju area 147.28 dan 146.96.

Untuk pasangan EURUSD:

• Saya akan mencari peluang untuk menjual setelah terjadi breakout gagal di atas 1.1732 diikuti dengan kembalinya harga di bawah level ini.
• Saya akan mencari peluang untuk membeli setelah terjadi breakout gagal di bawah 1.1695 diikuti dengan kembalinya harga di atas level ini.

Untuk pasangan GBPUSD:

• Saya akan mencari peluang untuk menjual setelah terjadi breakout gagal di atas 1.3455 diikuti dengan kembali ke bawah level ini.
• Saya akan mencari peluang untuk membeli setelah terjadi breakout gagal di bawah 1.3414 diikuti dengan kembali ke atas level ini.

Untuk pasangan AUDUSD:

• Saya akan mencari peluang jual setelah terjadi breakout gagal di atas 0.6611 diikuti dengan kembali ke bawah level ini.
• Saya akan mencari peluang beli setelah terjadi breakout gagal di bawah 0.6588 diikuti dengan kembali ke atas level ini.

Untuk pasangan USDCAD:

• Saya akan mencari peluang untuk menjual setelah terjadi breakout gagal di atas 1.3972 diikuti dengan kembali ke bawah level ini.
• Saya akan mencari peluang untuk membeli setelah terjadi breakout gagal di bawah 1.3952 diikuti dengan kembali ke atas level ini.